Assessment Penguasaan Konsep
(Tanggapan Berupa Essay Kecil Penilaian Autentik
S2 Pendidikan Fisika UM, Maret 2022)
Essai Topik 7 (Pertemuan 9): Assessment Penguasaan Konsep
(Fauzia Dwi
Sasmita_210321868017)
Perbedaan
mendasar antara kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan penguasaan konsep
terletak pada penerapan dari konsep tersebut. Pada kemampuan pemahaman konsep,
siswa hanya mampu memahami konsep tersebut tetapi tidak mampu menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan kemampuan penguasaan konsep, siswa mampu
mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan permasalahan kehidupan
sehari-hari. Seseorang yang menguasai konsep pasti memahami konsep tersebut
dengan baik, tetapi seseorang yang hanya memahami konsep belum tentu menguasai
konsep tersebut. Sehingga, penguasaan konsep memerlukan pemikiran tingkat
tinggi dibandingkan dengan pemahaman konsep. Selain itu, kemampuan siswa dalam
memecahkan suatu persoalan sangat bergantung pada pemahaman mengenai suatu
konsep yang baik, karena dengan penguasaan konsep yang baik maka siswa dapat
mengetahui konsep yang sesuai untuk digunakan dalam memecahkan suatu persoalan.
Adapun
indikator penguasaan konsep terhadap suatu asesmen atau penilaian terdiri dari :
1) Mampu menyajikan situasi ke
dalam berbagai cara serta mengetahui perbedaan.
2) Mampu mengklasifikasikan
objek-objek berdasarkan terpenuhi atau tidaknya persyaratan yang membentuk
suatu konsep.
3) Mampu menghubungkan antara
konsep dan prosedur.
4) Mampu memberikan contoh konsep
yang dipelajari.
5) Mampu menggunakan konsep dalam
menyelesaikan suatu permasalahan.
1)
Discovery Learning Model Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan
hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses
mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan
melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi.
2)
Inquiry Learning (Terbimbing) Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta
didik dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting
waktu yang singkat. Model pembelajaran Inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri temuannya
3)
Problem Based Learning (PBL) Problem Based Learning merupakan pembelajaran yang
menggunakans berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu
maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga
bermakna, relevan, dan kontekstual. Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan
dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian
konsep High Order Thinking Skills (HOTS), keinginan dalam belajar, mengarahkan
belajar diri sendiri dan keterampilan.
Komentar
Posting Komentar