Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Why you never look at me?

Listened to Let Her Go by Passenger when you read this one!  Only know you’ve been high when you’re feeling low Only hate the road you’re missin’ home Only know you love her when you let her go (Inspirated by Passenger - Let her go) Hujan yang bergeming, dan udara dingin yang perlahan berubah menjadi embun di kaca-kaca jendela kafe. Gue masih duduk di tempat yang sama sejak tiga jam yang lalu. Memainkan kedua bola mata gue dengan berpura-pura sibuk mengamati kemacetan panjang Ibu Kota. Menutup perasaan gue dengan menghindari segala kegiatan yang bakal mempertemukan gue sama dia. Membentengi hati gue dengan tembok besar yang kuat biar nggak ada orang yang tahu, apa yang sebenarnya terjadi sama gue. IPhone gue bergetar dengan sebaris kalimat “Radit“ di layar panggilannya. Seketika itu juga gue bergegas menghapus airmata yang sedari tadi udah membasahi pipi gue. Baru aja gue buka mulut buat angkat panggilan dia, sebuah teriakan dari ujung telepon sana