Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Petrichor

Petrichor “Kamu ingat? Kapan terakhir kali kamu bermain riang di bawah guyuran hujan?” Sore itu langit kembali beraksi. Menghibur puluhan anak bumi lewat nadi-nadi mutiaranya. Mengguyur puluhan mobil dan kendaraan lainnya yang terperangkap dalam kemacetan panjang yang tak ku lihat ujung pangkalnya dari mana. Sesaat halte bus ini sudah penuh sesak oleh kerumunan orang-orang yang berteduh. Tempias hujan menghujam kaki kami yang sebagian besar  hanya memakai sendal. Ku biarakan saja sang tetes kehidupan itu menyelimuti udara yang begitu ku rindu. Sudah lama aku menunggu kedatangannya. Karena sejak 2 bulan yang lalu dia absen tanpa ada cerita. Ya, tanpa ada cerita. Setidaknya hujan memberiku banyak kata-kata yang mampu ku rajut menjadi kalimat dan ku rangkai menjadi sebuah ide ide akan pesan untuk seorang diatas sana. “Shit! Rain is bad!” gerutu seorang pemuda yang dari ujung rambut hingga ujung kakinya basah oleh guyuran hujan. Dia mengumpat karena buku sketsanya tak sempat tersel