Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Phorite

Sebuah Potret Biasa dan Sebaris Cerita Sederhana Kembali duduk mematung di kursi tunggu bandara, berulang-ulang kali. Sial banget gue hari ini, pake acara pisah pesawat pula ama Mas Budi. Mana alamat rumah gue belum dikasih, gue coba calling-calling nggak nyambung-nyambung lagi. Berasa mau balik ke Makassar aja kayak gini ceritanya. Layar handphone gue tiba-tiba menyala, dan sebaris nama “Mas Budi” langsung muncul seketika. “Hallo? Mas Budi? Udah di mana sih?” cerocosan gue langsung menyambut panggilan Mas Budi. “Ri, pesawat Mas kayaknya delay,deh. Lu langsung pulang aja ke rumah, Ri.” “Hah? Pulang? Alamatnya aja-“ “Lu bilang aja ama tukang taksi di bandara, Komplek Green Life Blok F, nomor  sebelas A.” “Hah? Seriusan nih?” “Lah? Ya iya lah. Emang lu maunya kayak gimana? Lu mau gue nyebur ke laut gitu?” “Iya deh iya. Bawel.” balas gue sambil langsung tutup telponnya. Gila aja ni Mas Budi, tau kayak gini gue langsung pulang dari tadi. Bayangin aja, gue mondar-mand

Night

Last night I was sitting on my roof Looking for the stars that I never took Lying with some memories waiting to prove Let drop by drop my tears wetting this book I saw your constellation in the sky But I won’t to touch, won’t to try Meanwhile for this time I’m  going to cry I’m alone and I don’t know why It looks like wasted all of my time Because I always counted by this chime And people laughed me like a mime Smearing myself with their lime Why this missing going to soar Why you make our distance come so far You make me confused to take this war Driving this pain and hurting heart without a car This night I come to late I have to fight And the storm has abate -No Name-

Hujan Sore Ini

Sore itu di bawah naungan langit yang kehilangan aura suramnya, Sore itu juga kami bersembunyi dalam selimut nadi mutiara, Sore itu hanya tersisa gerimis biasa di sudut-sudut kota, Sore itu juga aku dan dia mulai bercerita. Kami menghabiskan berjam-jam sambil duduk bersama, Memandang beberapa kubangan air di depan mata, Mendengar puluhan gemuruh mobil dari ujung gedung sana, Kemudian tanpa ku duga, dia menatapku seraya berkata, “Aku sudah jatuh cinta.” Awalnya aku tertawa, hingga membuat dia membuang muka. “Aku tidak sedang bercanda.” balasnya. “Aku sudah jatuh cinta.” dia mengulang perkataan yang sama. “Pada hujan sore ini di tanah Yogya.” sambungnya seraya tersenyum penuh makna. -No Name- 

Reply

Some people just wanna stuck because they don’t know, what’s better?  Run or stay? Shit banget step-step sialan lo, Ki. Berasa udah jd Master Friendzone aja. Btw, ntar gue nggak ke sby, gue mau stay aja di bjm. Gak doyan acara kondangan. Tapi buat step-step itu, gue udah nyampe level 7 tau. Cuman kadang kadang balik lagi aja. Ntar deh gue kasih tau orangnya. Eh, lo bener-bener mau ngelupain gue, Ki? Hahahaha, ingat nih “ Kita tidak pernah bisa benar-benar melupakan seseorang yang telah memberi banyak cerita dalam hidup kita, kita hanya belajar agar terbiasa hidup tanpa dia.” Sorry ya, Ki. Sorry buat semua kenangan-kenangan gokil yang susah dilupain. Lo emang sahabat gue, mega bestfriend gue. Take care di sana ya, Ki. Gue selalu ngedoain yang terbaik buat hidup lo, semua yang terbaik buat lo Your mega best friend until the hell get over freeze

Quotes

Quit silent, and it's quite quiet quotes I wanna looking back and stop to looking forward... Mungkin kamu baru menyadari sekarang; akan ada saat dimana kamu perlu berhenti untuk sesekali menarik napas panjang. Bukan untuk menyerah, tapi untuk mempersiapkan langkah agar kakimu mampu berlari lebih cepat. Kesedihanmu karena seseorang yang bahkan tak perduli sedikitpun adalah satu ketololan terbesar yang seharusnya kamu hindari. Tapi, nyatanya justru kamu lakukan, kan? Pagi tadi masih ada rasa yang semestinya sudah harus kamu muntahkan ke tempat sampah. Tapi, kamu harus sadar; kamu perlu tempat yang lebih layak untuk melakukan hal itu. Setiap hari yang kamu lalui hanyalah bentuk perjalanan, sementara cerita di dalamnya adalah bentuk pengalaman. Kamu harus memutuskan untuk berhenti menyukai orang yang sebelumnya pernah kamu sukai. Bukan karena memang benar-benar berhenti, tapi kamu memang tau; tak ada celah untukmu. Seharusnya kamu menyadari hal itu sebelum ka