Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

MANOVA (Lagi)

Gambar
  (Tanggapan Berupa Essay Kecil untuk Kelompok 3 Statistik Inferensial S2 Pendidikan Fisika UM, November 2021)   Serupa-rupa dengan ANOVA, ada pula namanya MANOVA Biasanya pada ANOVA, kita hanya menganalisis perbedaan rata-rata atau pengaruh teatment (perlakuan) terhadap satu variabel dependen saja, Akan tetapi, jika kita ingin menganalisis pengaruh treatment itu pada lebih dari satu, misal dua Maka, bagaiamana? Tentu tidak lagi dengan ANOVA, melainkan dengan MANOVA.   Multivariate analysis of variance atau MANOVA, Memiliki beragam asumsi yang tentu harus dipenuhi, Yakni, variabel independen berskala kategorik dengan lebih dari 2 kategori. Kedua, Variabel dependen berskala numerik (interval/rasio) atau skala ordinal. Ketiga, independen artinya sampel ditiap kategori harus bebas satu sama lain Dan terakhir, tiap kategori memiliki variabilitas yang sama. Uji prasyarat pada MANOVA meliputi uji normalitas, uji general linier, dan uji kesamaan matriks-kovarian. Leb

MANOVA

Gambar
  (Tanggapan Berupa Essay Kecil untuk Kelompok 5 Putaran 2 Metpen Kuantitatif S2 Pendidikan Fisika UM, November 2021) Serupa-rupa dengan ANOVA, ada pula namanya MANOVA Biasanya pada ANOVA, kita hanya menganalisis perbedaan rata-rata atau pengaruh teatment (perlakuan) terhadap satu variabel dependen saja, Akan tetapi, jika kita ingin menganalisis pengaruh treatment itu pada lebih dari satu, misal dua Maka, bagaiamana? Tentu tidak lagi dengan ANOVA, melainkan dengan MANOVA.   Multivariate analysis of variance atau MANOVA, Memiliki beragam asumsi yang tentu harus dipenuhi, Yakni, variabel independen berskala kategorik dengan lebih dari 2 kategori. Kedua, Variabel dependen berskala numerik (interval/rasio) atau skala ordinal. Ketiga, independen artinya sampel ditiap kategori harus bebas satu sama lain Dan terakhir, tiap kategori memiliki variabilitas yang sama.   Salah satu contohnya  yang dapat menggambarkan kasus dengan uji ini ialah: PT SINAR selama ini memproduksi tiga buah baterai den

Ancova Lagi?

Gambar
  (Tanggapan Berupa Essay Kecil untuk Kelompok 4 Statistik Inferensial S2 Pendidikan Fisika UM, November 2021) Ancova (Analysis of Covariance) digunakan untukk membandingkan rata-rata dari dua atau lebih sampel independen, Serta mengukur korelasi antara dua atau lebih variabel. Sederhanyanya. Ancova mengkombinasikan Anova dan analisis regresi linier.   Pernah dengar istilah Ancova sebelumnya? Ancova ini fungsinya sama saja dengan anava Hanya saja, Ancova juga memuat pengendalian secara statistic, terhadap variabel numerik.   Pada Ancova terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian syarat yang harus dipenuhi, Yaaa, sebagaimana yang sering kita dapatkan bahwa data harus berdistribusi normal dan homogen, Rupanya serupa dengan regresi linear, sehingga jug ada uji lineartitas Serta koefisien arah regresi tidak sama dengan nol dan harus homogen.   Langkah-langkah dalam uji Ancova perlu menjadi perhatian kita semua, Kita perlu menyiapkan data, menginputnya,

Ancova

Gambar
  (Tanggapan Berupa Essay Kecil untuk Kelompok 4 Putaran 2 Metpen Kuantitatif S2 Pendidikan Fisika UM, November 2021)   Pernah dengar istilah Ancova? Analidis Kovarians artinya. Ancova ini fungsinya sama saja dengan anava Hanya saja, Ancova juga memuat pengendalian secara statistic, terhadap variabel numerik.   Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, Yaaa, sebagaimana yang sering kita temui Yang pertama data harus berdistribusi normal dan homogen, Rupanya serupa dengan regresi linear, Serta koefisien arah regresi tidak sama dengan nol dan harus homogen.   Akan kita temukan beberapa istilah dan kriteria, sebut saja, Covariabel (variabel kendali, variabel control) dan kriterium (variabel terikat) harus berskala interval atau rasio, Variabel faktor (variabel bebas atau variabel independen atau variable eksperimental yang ingin diketahui pengaruhnya) harus berskala nominal dan ordinal. Ada dugaan kuat bahwa terdapat hubungan antara covariabel dan kriterium Se

Anava Lagi?

Gambar
  (Tanggapan Berupa Essay Kecil untuk Kelompok 3 Statistik Inferensial S2 Pendidikan Fisika UM, November 2021) Statistik Non-Parametrik, yaitu statistik bebas sebaran, yang menggunakan skala pengukuran, berupada nominal dan ordinal, yang tidak berdistribusi normal.   Adapun anava dua jalur, dinamai demikian karena jumlah variabel independent ada dua, Dan digunakan untuk menguji hipotesis komparatif pada lebih dua sampel, secara bersamaan,, Serta menguji ada atau tidak adanya perbedaan, Pada hasil yang dicapai berdasarkan kriteria-kriteria yang digunakan.   Maka asumsi yang harus dipenuhi dalam ANAVA, berupa: Pertama, terdiri dari kelompok-kelompok independen, Kedua, variabel dependen diukur pada skala interval atau rasio dan terdistribusi normal, Berikutnya ialah skor-skor tersebut diperoleh dari sampel yang random, Dan variannya harus homogen.  

Anova dan Non-Parametrik

Gambar
  (Tanggapan Berupa Essay Kecil untuk Kelompok 3 Putaran 2 Metpen Kuantitatif S2 Pendidikan Fisika UM, November 2021)   Agar sahih proses penafsiran data, Maka ada uji-uji sebelumnya yang perlu kita coba, Kita beri nama asumsi analisis varian saja, Yang pertama ialah harus random sampling atau subjeknya diperoleh acak, bebas sesuka kita, Kemudian harus homogen datanya, Dan harus berdistribusi normal, tentunya.   Adapun dalam uji anava, kita bisa temuka beraneka ragam macamnya Pertama analisis varian 1 jalur saja Dan analisis varian dua jalur pula     Lalu jika berupa statistic non-parametik, maka ditawarkan berapa pilihan, Pertama ialah Kruskal-Wallis H Test sebagai alternatif dari ANOVA satu arah. Dan   Friedman test sebagai alternatif dari ANOVA dua arah.   Maka lagi-lagi, Harus kembali dikaji, Buka SPSS kita, Dan coba untuk mengujinya sendiri Agar kita tahu, Apakah kita sudah mampu?

Uji T dan Ragam Macamnya

Gambar
  (Tanggapan Berupa Essay Kecil untuk Kelompok 2 Putaran 2 Metpen Kuantitatif S2 Pendidikan Fisika UM, November 2021) Uji T atau T test bertujuan menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis mengenai dua buah rata-rata sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan signifikan. Ruweh sekali, bukan? Singkatnya uji t bertujuan mengetahui pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen.   Adapun uji T juga beragan macamnya, mari kita ulas bersama-sama Pertama, one sample T-test, yakni teknik analisis untuk membandingkan satu variabel bebas. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Kedua, independent Sample T-test, dimaknai sebagai dua sampel yang saling tidak berkorelasi atau independent. Misalnya, kinerja karyawan laki-laki tidak mempengaruhi kinerja karyawan wanita dan sebaliknya. Ketiga, uji T berpasangan atau paired T-test, bertuju

Anava atau Anova?

Gambar
  (Tanggapan Berupa Essay Kecil untuk Kelompok 2 Statistik Inferensial S2 Pendidikan Fisika UM, November 2021) Anova lebih dikenal dengan uji-F (Fisher Test), Singkatnya, Anava digunakan untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok data, dengan cara membandingkan variansinya Anava sendiri ada bergam cara; ada dua jalur utama, Yakni jalur satu dan jalur dua. Variasi pada anava satu jalur hanya memperhitungkan satu faktor, Sementara pada dua jalur, tentu mempertimbangkan dua faktor.   Terdapat beberapa uji yang harus dipenuhi sebelum uji anava, Sebut di antaranya ialah uji normalitas, uji heterokedastisitas dan random sampling.   Uji yang tujuannya untuk membandingkan lebih dari dua kelompok dalam statistic parametric, Maka anova tepat digunakan. Dan jika datanya berupa non-parametrik maka terdapat bebeberpa alternative pilihan, Yakni analisis varians satu arah berdasarkan peringkat Kruskal-Wallis dan Median test.

Variabel dan Uji-ujinya

Gambar
(Tanggapan Berupa Essay Kecil untuk Kelompok 1 Putaran 2 Metpen Kuantitatif S2 Pendidikan Fisika UM, November 2021) Variabel mengandung makna, bahwa besaran yang dimaksud itu dapat berubah, Mari kita sebut saja beberapa contohnya, seperti IQ anak pelajar tingkat SMA, dan warna mata manusia, Mengapa disebut variable, katanya? Sebab mereka memiliki karakteristik yang berbeda Karakteristik yang dimaksud itu pun beragam, Bisa bervariasi secara kuntitatif, yang dinyatakan dengan angka Maupun secara kualitatif, yang dinyatakan dengan mutu dan kualitasnya.   Hal penting lainnya, selain pandai-pandai memilih variable yang akan diukur, Pastikan pula bahwa kita mampu memilih cara mengukur yang tepat, Serta dapat menafsirkannya dengan akurat. Terutama pada kajian statistic inferensial yang ujinya cukup banyak dan sangat padat, meliputi: a) Uji persyaratan analisis (uji pelanggaran klasik) seperti uji normalitas, uji homogenitas, uji kelinieran, uji multikolinieritas. b) Uj