Untuk yang sudah mengajarkan Pada siapapun yang telah mengajarkanku, tentang segala hal; apapun itu. Baca, tulis, kata, puisi, cinta, fisika, semesta, kehilangan, ditinggalkan, perjuangan, harapan, kegagalan, kesedihan, airmata, luka, tawa, bahagia, kecewa, cemburu, pilu, dan 1001 hal lainnya yang telah membentuk diriku menjadi aku yang sekarang. *** Pada yang sudah diajarkan Pada aku yang telah diajarkan tentang segala hal dan menerimanya tanpa banyak ba-bi-bu. Tidak ada satupun kata yang lebih pantas kuutarkan untuk kamu yang tak pernah berhenti untuk terus menjadi. Terimakasih; tulus dari hati. Aku dan Egoku
Integrated Utility Building Lambung Mangkurat University Sumber: Dokumen Penulis 2016, tahun di mana saya harus menyusun dan mempersiapkan satu persatu mimpi dan masa depan yang saya targetkan selama beberapa tahun ke depan. Sejak lulus dari sekolah menengah atas, saya memutuskan untuk terus melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Saya sadar, saya harus tumbuh dan berkembang. Saya juga tahu, pendidikan di zaman sekarang menjadi begitu sangat penting, bukan hanya sekedar untuk mencari pekerjaan atau memenuhi standar hidup yang ditetapkan masyarakat, tapi juga untuk menepati hak yang sudah saya janjikan pada diri saya untuk terus belajar dan belajar. Because I do believe that learning keep our mind to be young, t he one that I always remember and put in my mind is what Henry Ford ever said to us, “Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty.” Mllikan Drop Oil Experiment in Physics Laboratory Sumber: Dokumen Penulis Keputusan saya un
Kilas Balik Memulai 2020 dengan yang Baik Nah, jadi sehari setelah berselangnya kegiatan 1001 Project Jilid Pertama, banyak banget orang-orang yang pada nanya pas ketemu sama gue, “Fau, bikin acara apa?” “Fau, project apa?” “Fau, ke mana kemarin tuh kok rombongan?” “Fau, ke SD mana?” “Fau, bikin perpus, ya?” “Fau, kunjungan?” “Fau, KKN?” “Fau……” Ternyata tim publikasi dan humas 1001 ( yang isinya adalah semua anggota) kurang nyesss promosiin 1001. Apalagi, kemarin pas 100 hari nabung; nabung aja, sih, tapi ga menyebarluaskan 1001. Jadinya, banyak banget yang nggak tau kalo ternyata gue sama sohib-sohib gue dan Komunitas Literasi Banua punya agenda yang super duper manis banget. Jadi, buat yang nggak tau 1001 itu apa, aku kasih sedikit cerita, ya. Semoga suka, nih. Pertengahan Agustus 2019 kemarin, Litban (Literasi Banua) dapat undangan dari temen-temen KKN Unlam buat ngisi kegiatan di SDN Sungai Pinang Baru 2 di daerah Sungai Tabuk sana. Wah, parah, sih. Kita satu kom
Hhmmm, mungkin yang kaka tangkap dari ceritanya adalah kenangan :v
BalasHapusmakasih sudah mampir :)
Hapus