Scientific Argumentation Assessment

(Tanggapan Berupa Essay Kecil Penilaian Autentik 

S2 Pendidikan Fisika UM, April 2022)


Essai Topik: Scientific Argumentation

(Fauzia Dwi Sasmita_210321868017)

Suppe (2000) dan Duschl & Osborne (2002) mengemukakan bahwa argumentasi ilmiah merupakan dialog antara dua atau lebih individu yang mengkoordinasikan fakta dan teori untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang suatu model, prediksi atau suatu evaluasi. Dalam dunia pendidikan argumentasi sering digunakan untuk memberitahu dan membujuk orang lain untuk menguatkan sesuatu. Duschl and Osborne (2002) memberikan contoh argumen dalam pembelajaran sains, yakni guru memberikan eksplanasi ilmiah kepada siswa untuk membantu mereka memahami eksplanasi ilmiah tersebut sebagai suatu alasan (reasoning). Argumentasi dapat diartikan pula sebagai eksplorasi yang sistematis dari suatu konfrontasi teoritis (theoreticalconfrontation) melalui koordinasi bukti-bukti yang menggambarkan hasil observasi empiris atau hasil eksperimen tentang fenomena alam (Bell, 2007).

Keterampilan argumentasi diperlukan dalam pembelajaran untuk memperkuat pemahaman konsep. Pemahaman konsep dalam pembelajaran dapat diaplikasikan untuk memudahkan siswa dalam menyampaikan pendapat atau berargumentasi yang disesuaikan dengan konsep-konsep materi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa argumentasi ilmiah memberikan kesempatan bagi siswa untuk membangun pengetahuan dan pemahaman mereka menggunakan semua informasi yang relevan maupun tidak, menghubungkan antar konten, dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menjelaskan pengetahuan ilmiahnya (Roshayanti, 2012).

Toulmin (1958) mengemukakan model argumentasi yang disebut dengan Toulmin’s Method. Toulmin mengemukakan argumen terdiri dari enam bagian, yaitu:

a)      Data

Data didefinisikan Toulmin sebagai fakta atau bukti yang digunakan untuk membuktikan argumen.

b)      Claim

Claim didefinisikan sebagai pernyataan yang ditujukan untuk dibuktikan kebenarannya.

c) Warrants

Merupakan pernyataan yang umum, hipotetis logis yang berperan sebagai jembatan antara claim dan data.

d)     Qualifiers

Didefinisikan ssebagai pernyataan yang membatasi kekuatan argumen atau pernyataan yang mengusulkan kondisi dimana argumen benar.

e)      Rebuttals

Merupakan argumen kontra atau pernyataan yang mengindikasikan keadaan ketika argumen umum tidak benar.

f)       Backing

Didefinisikan Toulmin sebagai pernyataan yang berperan untuk mendukung warrants.

 Moens (2014) mengemukakan bahwa argumen merupakan pernyataan dengan tiga komponen berikut: a) Sudut pandang, claim, sesuatu yang didebatkan, b) Argumen yang aktual, bukti yang digunakan, c) Sebuah pernyataan yang menghubungkan claim awal ke argumen dan memastikan bahwa fungsi argumen dapat dipahami.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Egoku

A for Awesome ULM

Kilas Balik 2020