Surat Terbuka untuk Fauzia
Sudah lewat sepekan sejak perayaan hari lahirmu dirayakan, Maaf, sebab minggu lalu kamu masih harus disuguhkan jadwal ujian, Dan seperangkat pekerjaan yang belum sempat terselesaikan. Kini, sudah lewat sepekan sejak perayaan hari lahirmu dirayakan, Namun, belum sempat kudengar kamu mengucap pinta dan harapan, Tidakkah seharusnya kamu perlu menuliskan sesuatu, Setidaknya satu, Paling tidak untuk dirimu. Sebab tak sempat terucap, Meski bukan saat yang tepat, Meski sudah amat sangat terlambat, Dengan sedikit sungkan dan malu, Walau agak canggung dan kaku, Selamat ulang tahun, fauzia, selamat menjadi dirimu yang baru, Semoga jiwa rapuhmu dapat menjadi lebih utuh, dapat menjadi semakin tangguh, Semoga senantiasa dilimpahkan hal-hal baik, dan dihamburkan rasa bahagia sepenuh rengkuhan alam semesta. Maaf, sampai detik ini masih sering menangis, masih kerap meringis, Tidak jarang masih sering terisak dan beberapa kali sempat mele...