How We Read the Book
Dokumen Penulis How many books do you have completed in a year? Itu pertanyaan yang ditujukan untuk diri gue sendiri mengingat bahwa semakin bertambahnya usia, gue semakin jadi orang yang sok sibuk dan belagak jadi perempuan yang gak punya waktu senggang meski cuman sekedar bikin diri gue sendiri happy. Well, kalo boleh jujur, udah hampir tiga tahun berlalu sejak gue masuk kuliah, gue lewatin hari-hari gue pada saat itu tanpa bacaan yang bikin gue senang. Sejak gue kuliah, gue cuman baca buku kuliah doang, itu pun kebanyakan juga cuman dibaca doang, nggak dinalarin hahaha. But, for me reading is important . Terlepas pada stigma bahwa, “Ih, lu sok-sokan baca buku.” “belagu lu.” “sombong lu.” dan semua hal serupa lainnya. Gue sempat mikir, bahwa baca buku itu bukan sekedar sebuah rutintias yang lo lakuin buat bikin orang lain mikir kalo lo itu orang yang pinter, intelek, cerdas, berkelas, berwibawa dan punya pengetahuan yang banyak tentan...